AHLAN WASAHLAN

Thursday, May 28, 2009



Tunaikan Solat

Sekarang musim exam di kebanyakan IPT-IPT tempatan. Juga di sekolah-sekolah dengan SPM. Satu musim yang menggambarkan budaya ilmu luar biasa saat seorang pelajar sanggup bersengkang mata menuntut ilmu.

Satu musim yang dimana para pelajar perlu :

menjaga pemakanan mereka,

menjaga solat,

selalu berdoa,

rajin jumpa lecturer atau guru,

kurang tidur

dan macam-macam lagi petanda akan musim ini telah berlabuh di sebuah perjalanan pendidikan. Tanda-tanda juga terlihat apabila musim ini telah berakhir. Namun, sejauhmanakah musim ini membawa satu anjakan paradigma yang positif dalam kehidupan seorang pelajar? Dan persoalannya, saat musim ini berlalu, adakah mentaliti kita masih sama? Masih bersemangat menuntut ilmu? Masih menjaga segala yang perlu dijaga untuk menjana minda yang cerdas?

Mari kita berfikir bersama-sama. Membuat sedikit muhasabah akan mentaliti kita yang berubah saat musim exam tiba dan berubah lagi saat ia pergi. Adakah perubahan ini menjadikan kita orang yang berjaya dalam bidang pendidikan?

Dalam ertikata lain,

adakah kita telah terdidik?

Sesetengah orang mengatakan perkara ini subjektif dan terpulang kepada individu. Namun, jika kita melihat situasi ini secara kasar dan membuat penilaian secara kolektif, sememangnya pemergian musim exam selalunya membawa bersama semangat menuntut ilmu dan menjaga spiritual.

15 pintu syaitan

15 pintu syaitan yang ada didalam diri kita

- pintu marah
- cinta dunia
- kebodohan (keengganan menghadiri majlis ilmu)
- panjang angan-angan
- rakus
- bakhil
- suka pada pujian
- riak
- ujub (merasa kagum)
- takut dan gelisah
- buruk sangka
- memandang rendah pada orang lain
- merasa suka pada dosa
- merasa aman daripada pembalasan "ALLAH"
- putus asa daripada rahmat "ALLAH"

15 Senjata Menghalang Syaitan

- Membaca Bismillah (menjadi kunci pada perbuatan baik)
- Banyakkan berzikir
- Banyakan Beris! tigfar
- Baca "la i' la ha illa anta subha naka inni kuntu minaz zoli min"
- Jangan tidur berseorangan
- Baca doa pagi dan petang
- Bersugi
- Melaksanakan solat jemaah
- Berwudhuk sebelum tidur
- menutup aurat
- Membaca doa masuk tandas.
- Banyak berselawat pada hati
- Bertaubat, beristighfar
- Banyakan baca Al-Quran
- Membaca surah Yassin setiap pagi

Rumah yang Tidak Dimasuki syaitan

- Rumah yang bersih
- Penghuni membaca "Bismillah" ketika memasuki rumah
- Sentiasa berzikir (ahli rumah menegakkan solat)
- Penghuninya jujur dan memenuhi janji
- Penghuninya memakan makanan yang halal (dan cara mendapatkannya halal)
- Penghuninya mengekalkan silaturahim (sentiasa mesra)
- Rumah yang penghuninya berbakti kepada Ibu Bapa

10 sikap buruk manusia yang dicela Allah

SYEIKH Abdul Kadir Abdul Mutalib dalam buku tasauf Penawar Bagi Hati menjelaskan mengenai sepuluh celaan Allah kepada manusia akibat dari kelakuan dan tabiat manusia sendiri ketika menempuh kehidupan seharian.

Sepuluh celaan itu berdasarkan sepuluh sikap yang lazim dilakukan manusia iaitu:

1. Gelojoh ketika makan

Dalam erti kata lain, seseorang yang kuat dan tidak bersopan ketika makan. Sikap ini juga meliputi maksud makan terlalu kenyang, menyediakan makanan dalam jumlah yang berlebihan, yang akhirnya membawa kepada pembaziran.

2. Banyak bercakap

Allah mencela manusia yang suka bercakap perkara yang sia-sia, fitnah memfitnah, umpat keji dan kata mengata kerana semua jenis percakapan itu menjurus kepada permusuhan dan perbalahan sesama manusia.

3. Suka marah-marah

Kemarahan boleh membuat seseorang itu bertindak di luar batas kemanusiaan. Perbuatan marah akan diikuti dengan maki hamun, mengherdik dan perkelahian yang boleh mengakibatkan kecederaan atau pembunuhan.

4. Hasad dengki

Seseorang yang bersifat dengki sanggup melakukan apa saja dalam bentuk kejahatan atau jenayah. Perbuatan menipu dan sanggup memusnah hidup orang lain adalah antara sifat keji yang lahir dari perasaan hasad dengki. Rasulullah bersabda: 'Dengki itu memakan segala kebaikan' (riwayat Muslim).

5. Kedekut

Rezeki yang Allah kurniakan lebih suka disimpan hingga bertimbun banyaknya. Sifat kedekut menghijab (menutup) seseorang dari membelanjakan sebahagian dari hartanya ke jalan kebaikan termasuk menderma, membuat kebajikan ke jalan Allah dan membantu orang yang memerlukan.

6. Bermegah-megah

Ia termasuk sikap suka status atau jawatan, gelaran dan menerima sanjungan.

7. Cintakan dunia

Terlalu menghambakan diri kepada perkara duniawi hingga melupakan tuntutan ukhrawi. Rasulullah bersabda: "Bekerjalah kamu di dunia seolah-olah kamu akan hidup seribu tahun, dan beramallah kamu untuk akhirat seolah-olah kamu akan mati esok hari."
(riwayat Bukhari dan Muslim).

8. Ego atau sombong

Sifat membuat seseorang merasakan dirinya mempunyai kelebihan dalam banyak perkara dari orang lain hingga mereka lupa bahawa hanya Allah saja yang bersifat maha besar.

9. Ujub dan suka bangga diri

Perbuatan ini ada unsur megah dan sombong dengan kelebihan dan kepandaian yang dikurniakan Allah. Rasa bersyukur tidak ada lagi dalam diri kerana telah diselaputi perasaan ego.

10. Gemarkan pujian atau riak

Manusia jenis ini suka meminta dipuji dalam setiap perkara yang dilakukan. Sikap baiknya, jasa dan baktinya mahu dikenang sampai bila-bila. Ini jelas membayangkan bahawa sikap baiknya selama ini, tidak diiringi dengan kejujuran dan keikhlasan.

Sepuluh sikap yang dicela Allah ini, jika diamalkan, akan termasuk dalam kategori melakukan dosa besar.

10 perkara perbuatan sia-sia

Sufyan ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang terkemuka, menyatakan bahawa ada sepuluh hal yang termasuk dalam kategori sia-sia, iaitu:-

1. Laki-laki atau wanita yang berdoa untuk dirinya sendiri, tapi tidak dimohonkannya doa untuk ibu-bapanya sendiri dan kaum Muslimin.

2. Orang yang kerapkali membaca Al Quran, tapi tidak membaca secara tertib sampai seratus ayat tiap-tiap hari.

3. Laki-laki yang masuk ke dalam masjid, kemudian ia keluar kembali dari masjid itu tanpa mengerjakan shalat tahiyatul-masjid.

4. Orang-orang yang melewati tanah perkuburan, tapi tidak mengucapkan salam kepada penghuni-penghuni kubur dan tidak mendoakan untuk keselamatan arwah-arwah mereka.

5. Laki-laki yang masuk pada hari Jumaat ke suatu kota, kemudian ia keluar lagi dari kota itu tanpa mengerjakan shalat Jumaat berjemaah.

6. Laki-laki atau wanita yang tinggal di suatu lingkungan dengan seorang ulama, tapi dia tidak mempergunakan kesempatan itu untuk menambah ilmu pengetahuan.

7. Dua orang laki-laki yang bersahabat, tapi mereka tidak saling menanyakan tentang keadaan masing-masing dan keluarganya.

8. Laki-laki yang mengundang seseorang menjadi tetamunya, tapi tidak diacuhkan dan tidak dilayani tetamunya itu.

9. Pemuda yang menjadikan zaman mudanya berlalu begitu saja tanpa memanfaatkan waktu yang berharga itu untuk menuntut ilmu dan meningkatkan budi pekerti.

10. Orang yang tidak menyedari tetangganya yang merintih lantaran kelaparan, sedang ia sendiri makan kekenyangan di dalam rumahnya.

MAHUKAH KITA SIHAT ALA RASULULLAH?

Rasulullah bersabda : "Mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah ....."(HR Muslim)

Bagaimana agar senantiasa sehat seperti Rasulullah? Ikuti resepi berikut :

SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan solat sunah dan sholat Fardhu, solat subuhberjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara shubuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN

Rasulullah senantiasa rapi & bersih, tiap hari Khamis atau Jumaat beliau mencuci rambut2 halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi.

"Mandi pada hari JUmát adalah wajib bagi setiap orang2 dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman"(HR Muslim)

TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN Sabda Rasul : "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak ( tidak sampai kekenyangan)"(Muttafaq Alaih)

Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dg adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesihatan.

GEMAR BERJALAN KAKI Rasulullah selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori2 terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.

TIDAK PEMARAH Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah" diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesihatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring.
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaitan
- Segeralah berwudhu'.
- Solat 2 Rakaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.

OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT.

TAK PERNAH IRI HATI Untuk menjaga stabiliti hati & kesehatan jiwa, mentaliti.

Sesungguhnya menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.

Wassalam

No comments: